PORTALBALIKPAPAN.COM – Kalimantan Timur (Kaltim) memasuki babak baru dalam pembangunan ekonominya dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN). Memasuki tahun ketiga, proyek pembangunan IKN terus berjalan lancar, membawa dampak positif bagi perekonomian wilayah tersebut.
Infrastruktur dasar yang dibangun di kawasan IKN menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sebagaimana ditegaskan oleh Presiden Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa pembangunan ini diharapkan memberikan dampak signifikan pada kemajuan ekonomi masyarakat Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi provinsi ini tercatat mencapai 5,85% secara tahunan (year-on-year) pada kuartal II 2024, setelah sebelumnya tumbuh 7,26% pada kuartal I.
Tren pertumbuhan ini terlihat sejak pembangunan IKN dimulai pada tahun 2022. Sebagai contoh, di kuartal IV 2022, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,47%, didorong oleh pembangunan infrastruktur seperti hunian pekerja dan rumah dinas di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.
Kota Balikpapan, yang sering disebut sebagai “serambi IKN,” merasakan dampak positif dari pembangunan ini. Peningkatan daya beli masyarakat dan lonjakan kunjungan telah menggerakkan sektor-sektor usaha seperti jasa kuliner, perdagangan ritel, pemasok material, hingga perhotelan.
Proyek ini juga memperkuat fokus pada pembangunan ekonomi hijau melalui penerapan teknologi ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, dan gedung berstandar hijau.
Namun, di tengah potensi besar ini, sejumlah tantangan juga mengemuka. Tingkat kemiskinan di Kaltim masih berada di angka 6,11%, sementara tingkat pengangguran terbuka mencapai 5,75%.
Pemerintah diharapkan dapat merumuskan kebijakan yang efektif untuk mengatasi tantangan ini, termasuk pengelolaan pertumbuhan penduduk, peningkatan kesempatan kerja, dan perbaikan infrastruktur.
Kepala BPS Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, mengungkapkan bahwa pembangunan tahap awal IKN memberikan dorongan signifikan bagi aktivitas ekonomi wilayah tersebut.
Selain itu, Rencana Induk IKN yang mencakup wilayah-wilayah administratif di sekitar Kalimantan Timur seperti Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), dan Kota Balikpapan diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk menyelaraskan pembangunan.
Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pembangunan IKN diproyeksikan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan baru, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi di wilayah Indonesia Timur.
Proyek ini diharapkan mampu menciptakan peluang investasi, memperkuat sektor-sektor strategis, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Kesimpulannya, pembangunan IKN di Kalimantan Timur membawa harapan besar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru yang tidak hanya memberikan manfaat lokal tetapi juga berdampak pada skala nasional.
PENULIS:
Boy Z. Manalu dan Hendra Simanulang
Mahasiswa STIE Dharma Putra Pekanbaru.