PORTALBALIKPAPAN.COM – Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menegaskan bahwa penyerapan tenaga kerja lokal tidak boleh berhenti pada angka rekrutmen semata.
Menurutnya, selama ini pemerintah daerah sering menghadapi persoalan klasik saat menuntut perusahaan mempekerjakan warga sekitar.
Salah satu masalah klasik itu, ketidaksesuaian kemampuan pekerja dengan standar industri.
Darlis menjelaskan bahwa kondisi ini kerap menimbulkan dilema. Di satu sisi, daerah ingin memastikan warga lokal menjadi prioritas.
Namun di sisi lain, perusahaan memiliki kebutuhan keterampilan tertentu yang tidak semua pencari kerja miliki.
“Karena itu, pendekatan preventif harus diperkuat,” ujarnya saat diwawancarai awak media di Samarinda, pada Selasa (25/11/2025).
Ia menilai perusahaan yang beroperasi di Kaltim memiliki tanggung jawab untuk ikut mengembangkan kualitas tenaga kerja lokal.
Upaya peningkatan kapasitas itu harus dilakukan jauh sebelum terjadi perekrutan, agar warga yang tinggal di sekitar kawasan industri memiliki peluang bersaing yang lebih besar.
Menurut Darlis, pengembangan kompetensi ini bukan hanya solusi jangka pendek.
Melainkan juga cara agar alasan ketidaksesuaian keterampilan tidak terus-menerus muncul setiap kali perusahaan dituntut menyerap tenaga kerja lokal.
Ia menekankan bahwa perusahaan perlu membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan, sehingga masyarakat sekitar tidak hanya menjadi penonton ketika investasi masuk.
“Kita ingin tenaga kerja lokal berada dalam posisi siap pakai. Ketika lowongan dibuka, mereka tidak kalah bersaing dengan pelamar dari luar,” katanya.
Dengan adanya peningkatan keterampilan secara terstruktur, ia berharap hubungan antara dunia usaha dan masyarakat sekitar dapat berjalan lebih harmonis.
Selain itu, perusahaan juga dinilai akan lebih mudah memenuhi komitmen penyerapan tenaga kerja lokal tanpa harus berhadapan dengan kendala kualitas.
Darlis menegaskan bahwa Komisi IV akan terus mendorong perusahaan agar menjalankan peran tersebut.
“Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan dukungan terhadap pembangunan sumber daya manusia di Kalimantan Timur,” tegas Darlis. (ADV/ Hpn)















