PORTALBALIKPAPAN.COM – Dampak kemarau panjang, mengakibatkan para petani di Kaltim mengalami penurunan produksi lantaran gagal panen. Selain hantaman el nino, ada keluhan lain dari para petani.
Terutama terkait mahalnya harga pupuk dan bibit yang ada di pasaran. Kenaikan pupuk akibat mahalnya bahan baku dan produksi serta pengiriman yang terhambat akibat cuaca buruk.
Para petani seolah tercekik dari berbagai sisi dalam memproduksi pangan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar.
Menyoal itu, pihak Dewan dalam hal ini Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji menyebutkan pihaknya terus meningkatkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk mensejahterakan petani.
Salah satunya dengan penyaluran pupuk dan bibit bersubsidi.
Seno bilang pihaknya bersama Pemrpov Kaltim secara rutin tiap tahunnnya menganggarkan dana untuk membantu petani memperoleh pupuk dan bibit dengan harga terjangkau.
Langkah ini ditempuh tidak hanya untuk membantu mensejahterakan para petani, namun juga sebagai langkah untuk meningkatkan produksi pangan di Kaltim.
Dalam hal ini anggaran pemerintah sering mensubsidi itu. “Kita intervensi pupuk yang murah dipasaran dan kemudiankita suplai ke kelompok tani,” katanya, Selasa (31/10/2023).
“Bahkan tidak hanya pupuk ya, bibit, alat segala macam kita bantu suplai,” tambahnya.
Ia berharap dengan bantuan bibit dan pupuk bersubsidi, ke depan mampu meringankan beban petani dan meningkatkan kesejahteraan petani ke depannya. (Adv/ Lrs)