PORTALBALIKPAPAN.COM – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, menyoroti kekurangan jumlah sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Balikpapan yang semakin padat penduduknya.
Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, menyoroti pentingnya penambahan ruang kelas atau rombongan belajar (rombel) di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga SMA.
Sigit mengatakan hal ini sangat penting untuk menjawab kebutuhan akan ruang yang cukup bagi siswa, seiring dengan terus meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah siswa yang mendaftar di sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
“Sekolah-sekolah kita membutuhkan penambahan rombel, baik dari SD sampai SMA, agar tidak ada lagi siswa yang kesulitan mendapatkan tempat belajar. Kami sudah bantu melalui dana bantuan keuangan daerah (bankeu) sebesar Rp24 miliar untuk pembangunan fasilitas di Balikpapan Regency, namun itu masih kurang,” ujar Sigit.
Ia menekankan bahwa kebutuhan ruang kelas yang memadai sangat penting agar kualitas pendidikan dapat lebih maksimal. Sigit juga menambahkan, meskipun sudah ada bantuan, masih banyak sekolah yang membutuhkan perhatian lebih, baik dalam hal penambahan ruang kelas maupun perbaikan bangunan.
“Pemkot sebenarnya bisa melakukan rehabilitasi untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan. Mereka bisa menganggarkan untuk rehabilitasi kecil, seperti perbaikan atap atau dinding, agar fasilitas pendidikan lebih layak,” lanjutnya.
Sigit menjelaskan, bahwa perbaikan bangunan sekolah juga sangat mendesak, terutama untuk sekolah-sekolah dengan fasilitas semi permanen yang perlu ditingkatkan menjadi permanen agar lebih tahan lama dan nyaman digunakan.
Lebih lanjut, Sigit berharap agar anggaran untuk pembangunan dan perbaikan fasilitas pendidikan bisa terus ditingkatkan. Ia berharap agar Pemkot dan DPRD terus berkolaborasi untuk mewujudkan fasilitas pendidikan yang lebih baik, sehingga anak-anak di Kaltim bisa belajar dengan lebih nyaman dan optimal.
“Peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dari peningkatan fasilitasnya. Jika kita ingin menghasilkan generasi yang berkualitas, maka tempat belajar mereka juga harus memadai,” tandas Sigit.
Selain rombel Sigit juga menyoroti jumlah gedung SMA dan SMK di Balikpapan yang masih tergolong sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang terus meningkat.
“Di Balikpapan, saat ini hanya ada sembilan SMA dan enam SMK. Kami terus mendorong agar ada penambahan fasilitas pendidikan, terutama SMK. Baru-baru ini, kami berhasil menambah satu SMK lagi, yaitu SMK 7, yang saat ini sedang kami upayakan agar pembangunan dan fasilitasnya bisa lebih ditingkatkan,” kata Sigit.
Sigit menambahkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, pemerintah daerah perlu bekerja keras dalam menyediakan fasilitas yang memadai. Ia menjelaskan bahwa dalam dua tahun terakhir, pengambilan dua kelas di SMK 7 sudah dilakukan untuk memperluas ruang kelas dan menampung lebih banyak siswa.
“Kondisi di Balikpapan memang padat, dan kami melihat banyak anak-anak yang masih membutuhkan akses ke pendidikan menengah atas. Itu sebabnya kami terus berusaha agar pembangunan sekolah dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” lanjut Sigit. (ADV/ Hpn)