PORTALBALIKPAPAN.COM, Las Vegas – Mantan juara UFC, Khabib Nurmagomedov, terlibat dalam insiden yang memicu tuduhan diskriminasi rasial setelah ia dipaksa keluar dari penerbangan maskapai Frontier Airlines.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (11/1/2025), saat Khabib sedang dalam perjalanan dari Las Vegas ke San Francisco.
Perselisihan bermula ketika Khabib duduk di barisan dekat pintu darurat pesawat. Dalam video yang beredar luas di media sosial, seorang pramugari terlihat mempertanyakan apakah Khabib mampu memenuhi tanggung jawab untuk membantu penumpang lain dalam keadaan darurat.
Meskipun Khabib menyatakan kesiapannya dan menegaskan bahwa ia memahami tugas tersebut, pramugari tetap memintanya untuk pindah tempat duduk atau meninggalkan pesawat.
Khabib, yang fasih berbahasa Inggris, merasa diperlakukan tidak adil. “Wanita itu sangat kasar, meskipun saya berbicara bahasa Inggris dengan baik dan setuju untuk membantu. Namun, dia tetap bersikeras mengeluarkan saya. Apa dasarnya? Ras, kebangsaan, atau alasan lain? Saya tidak yakin,” ungkap Khabib dalam unggahan Instagram-nya.
Insiden ini memancing reaksi keras dari netizen, yang menilai perlakuan pramugari tersebut bernuansa diskriminasi terhadap latar belakang etnis dan agama Khabib.
Ulama sekaligus aktivis asal Amerika Serikat, Omar Suleiman, turut membagikan video insiden tersebut melalui media sosialnya, yang semakin memanaskan perdebatan publik.
Maskapai Frontier Airlines akhirnya memberikan tanggapan singkat terkait insiden ini. “Kami sadar akan insiden tersebut dan akan melakukan investigasi lebih lanjut,” tulis perwakilan maskapai dalam pernyataan resminya.
Khabib Nurmagomedov adalah salah satu atlet paling sukses dalam sejarah UFC, memegang gelar juara kelas ringan dari April 2018 hingga Maret 2021 tanpa terkalahkan. Insiden ini menambah panjang daftar dugaan diskriminasi terhadap Muslim di Amerika Serikat.
Polemik terkait insiden ini terus menjadi sorotan, dengan berbagai pihak menyerukan agar maskapai penerbangan lebih profesional dan adil dalam memperlakukan penumpang tanpa memandang latar belakang mereka. (*/frj)