PORTALBALIKPAPAN.COM – Perusahaan transportasi Maxim menggagas cara unik dalam mengedukasi pelajar tentang keselamatan berkendara dan literasi bahasa Inggris.
Melalui Maxim Quiz: First English Brain Game, yang digelar di SMK Negeri 1 Balikpapan, puluhan siswa SMK se-kota diuji tak hanya dalam kemampuan akademik, tapi juga dalam pemahaman nilai-nilai keselamatan dan kecakapan berbahasa asing.
Kompetisi yang berlangsung Selasa (15/4) ini diikuti oleh 16 SMK negeri dan swasta, masing-masing mengirim satu tim beranggotakan lima siswa.
Kolaborasi antara Maxim, para guru, MGMP Bahasa Inggris, dan Satlantas Polresta Balikpapan menjadi pondasi penyelenggaraan kegiatan ini.
Pihak Maxim menyampaikan keprihatinannya terhadap kebiasaan pelajar yang mengendarai kendaraan tanpa memiliki surat izin mengemudi. Menurut mereka, keberadaan layanan transportasi daring seperti Maxim dapat menjadi solusi.
“Kami melihat bahwa banyak anak sekolah yang berkendara sendiri ke sekolah, padahal mereka belum punya SIM. Ini sangat membahayakan. Dengan adanya Maxim, mereka bisa datang tepat waktu, lebih aman, dan tidak perlu khawatir terlambat,” ujar Mohammad Maulana, Regional Development Manager Maxim untuk Kalimantan dan Bali.
Ia menambahkan, segmen pelajar merupakan salah satu pengguna terbanyak Maxim. Karena itu, kegiatan ini sekaligus menjadi strategi pendekatan langsung kepada kalangan muda.
“Kami menyasar anak-anak SMA, karena mereka paling membutuhkan transportasi yang aman dan nyaman. Jika kegiatan ini sukses, kami akan kembangkan ke SMA lain, universitas, hingga SMP,” tambahnya.
Materi lomba tidak hanya terbatas pada bahasa Inggris. Para peserta juga diuji dalam pengetahuan umum, sejarah Indonesia, wawasan lokal tentang Balikpapan, hingga soal lalu lintas dan matematika.
Tantangan terbesar peserta datang di sesi akhir, ketika mereka harus menyampaikan argumen dalam bahasa Inggris di hadapan juri.
Kepala SMK Negeri 1 Balikpapan, Mujadi, mengapresiasi langkah Maxim yang dinilai mampu meningkatkan motivasi siswa melalui pendekatan yang menyenangkan sekaligus mendidik.
“Ini luar biasa sekali. Perusahaan transportasi bekerja sama dengan guru dan MGMP Bahasa Inggris untuk melaksanakan kegiatan ini. Jelas akan menuju prestasi yang lebih baik lagi,” ucap Mujadi.
Ia berharap kegiatan ini dapat diperluas dan dilaksanakan secara berkala.
“Ke depan bisa ditingkatkan lebih baik lagi dan dijadikan agenda rutin. Kalau bisa tempatnya di DOME Balikpapan yang kapasitasnya lebih besar.
Ini baru pertama kali, dan kami sebagai tuan rumah merasa waktu yang diberikan sangat singkat. Kalau lebih panjang, pasti pesertanya akan lebih banyak lagi, termasuk dari SMA, SMP, dan mungkin ada kewirausahaan dari sekitar sekolah,” tambahnya.
Sebagai bentuk penghargaan, Maxim menyediakan hadiah berupa saldo aplikasi untuk para juara. Juara pertama mendapatkan Rp1 juta, juara kedua Rp700 ribu, dan juara ketiga Rp500 ribu.
Maulana menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran pelajar tentang pentingnya keselamatan dan kemampuan berbahasa asing dalam kehidupan sehari-hari. (mhd)