PORTALBALIKPAPAN.COM – Otorita Ibu Kota Nusantara memberi pemahaman pentingnya kota yang menjalankan prinsip-prinsip green (hijau), smart (pintar), inclusive (inklusif), resilient (keangguhan), and sustainable (berkelanjutan).
Hal itu diutarakan dalam konferensi tahunan bertema: Sustainability Today, Legacy for Tomorrow. Agenda itu digelar untuk memberi wawasan, pengetahuan baru, dan kesempatan berdiskusi serta berjejaring dengan para pakar komunikasi.
Terutama terkait strategi yang berdampak pada keberlanjutan dan perkembangan bisnis perusahaan dalam pelbagai industri, demi masa kini dan masa depan. Agenda tersebut digelar belum lama ini, di Jakarta.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam keterangan resminya memaparkan, konsep pembangunan IKN berfokus untuk menjadikan kota hutan yang pintar dan berkelanjutan. Hal ini diklaim sebagai konsep yang pertama di dunia.
“Jadi, dari sekitar 256.000 hektar area IKN, 65 persennya akan ditransformasikan menjadi hutan tropis,” ujar Bambang.
Pembangunan IKN, kata Bambang, sejalan dengan target-target global, antara lain dengan berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim. IKN akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki Locally Determined Contribution (LDC), atau komitmen aksi iklim di tingkat kota.
LDC ini selanjutnya akan berkontribusi pada Nationally Determined Contribution Indonesia dalam memenuhi target iklim di Paris Agreement.
“Transformasi menuju kota hutan berkelanjutan ini juga ditargetkan akan menjadikan IKN sebagai kota netral-karbon pertama di Indonesia di 2045,” tegas Bambang.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong menyambut baik acara ini dan mengungkapkan kesadaran bahwa praktik keberlanjutan mungkin belum banyak dimiliki masyarakat umum, bahkan tak jadi prioritas di kehidupan sehari-hari.
“Praktisi komunikasi harus menjadi garda terdepan untuk membantu mengkomunikasikan kesadaran akan praktik Keberlanjutan,” kata Usman.
Tenaga Ahli Komunikasi Otorita IKN, Troy Pantouw, menyampaikan bahwa Kota Nusantara yang sedang dalam taraf pembangunan ini mengundang berbagai pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memberi kontribusi yang terbaik bagi Kota Nusantara.
ersama-sama menuju visi Indonesia emas 2045 yang memiliki empat dimensi. Yaitu pengembangan sumber daya manusia dan teknologi terkini, pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan hasil-hasil pembangunan serta memperkuat ketahanan nasional dan tata kelola. (Bkr)