PORTALBALIKPAPAN.COM, Jakarta – Indonesia kembali kehilangan salah satu putra terbaiknya. Pelawak senior sekaligus politisi, Nurul Qomar, meninggal dunia pada Rabu (8/1) sore di Jakarta.
Kabar duka ini dibenarkan oleh rekan sesama pelawak, Jarwo Kwat. “Iya betul (Qomar meninggal), sore ini,” ujar Jarwo saat dihubungi.
Dikenal luas sebagai Abah Qomar, pria kelahiran Jakarta pada 11 Maret 1960 ini menghembuskan napas terakhirnya setelah berjuang melawan kanker usus besar stadium 4C yang didiagnosis sejak 2021.
Kondisinya sempat membaik pada 2021, namun enam bulan lalu Qomar kembali dirawat akibat komplikasi serius setelah menjalani kemoterapi.
Qomar memulai kariernya di dunia hiburan dengan tergabung dalam grup lawak legendaris “Empat Sekawan” bersama Derry, Ginanjar, dan Eman.
Grup ini sukses mencuri perhatian masyarakat lewat humor segar dan penampilan khasnya yang sederhana namun menghibur.
Namun, perjalanan hidup Qomar tidak berhenti di dunia komedi. Ia menunjukkan bakat dan dedikasinya di bidang politik dengan menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode, dari 2004 hingga 2014.
Tidak hanya itu, Qomar juga mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan, dengan pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi, Brebes, Jawa Tengah.
Sang istri, Siti Maryam, mengungkapkan bahwa perjuangan Qomar melawan kanker tidaklah mudah. Efek kemoterapi yang dialaminya dalam enam bulan terakhir membuat Qomar sering mual dan muntah hingga membutuhkan perawatan intensif di RSUD Tangerang.
Kepergian Abah Qomar adalah kehilangan besar bagi dunia hiburan, politik, dan pendidikan di Indonesia. Sosok yang dikenal dengan tawa khas dan kepeduliannya ini akan selalu dikenang sebagai seorang pelawak, politisi, dan pendidik yang penuh dedikasi.
Selamat jalan, Abah Qomar. Karya, canda, dan baktimu akan terus hidup dalam kenangan bangsa. (imm)