PORTALBALIKPAPAN.COM – DPRD Balikpapan spontan melakukan peninjauan lapangan ke lokasi rencana pembongkaran pasar tradisional Klandasan yang tak kunjung dieksekusi, pada Selasa, (4/4/2024). Penundaan itu disebabkan pemenang tender mangkir dari proyek tersebut.
Ketua Komisi II Suwanto, ketika berada di tengah pasar didampingi rekan sejawatnya dan Dinas Perdagangan. Suwanto menjelaskan bahwa proyek yang jauh hari telah direncanakan tak kunjung dilaksanakan pengerjaan, hal itu membuatnya heran.
“Proyek pembongkaran sudah disepakati, dan kontraktor atau pemenangnya malah kabur, nanti akan dirapatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk segera dilanjutkan,” paparnya.
Akibat pembongkaran yang tak kunjung dilaksanakan, berimbas pada pedagang yang telah terlanjur memisahkan dagangan dan tempatnya untuk berjualan di luar gedung. Mereka berdagang hanya dengan beratapkan terpal, yang mulanya di dalam gedung.
Salah seorang pedagang ikan, Erwin merasa cemas lantaran merasa ada perbedaan jumlah pembeli yang menurun. Yang awalnya ramai namun setelah pindah ke luar sangat sedikit yang membeli dagagannya.
“Katanya cuman lima bulan, tapi ini sudah tujuh bulan kami disini, gak juga dilakukan pembenahan. <asalahnya pembeli menurun ketika saya pindah ke sini, sangat terasa,” bebernya.
Selain jumlah pembeli yang berkurang, ia juga menyampaikan keluhan akses jalan dan lahan yang sangat terbatas untuk aktivitas berdagang maupun pembeli yang mondar mandir.
Saat ini yang dijadikan lapak sementara bagi para pedagang adalah badan jalan di belakang pasar. Yang terletak bersmpingan langsung dengan pesisir pantai teluk Balikpapan.
Ia bilang sembari menimbang ikan yang telah dipilih pembeli, Erwin menyampaikan harapan kepada pewarta Portalbalikpapan, terkait pengerjaan renovasi agar segera dilakukan pembenahan.
Suwanto sebagai pemimpin sidak kali ini, menjelaskan kendala dalam pembingkaran pasar Klandasan, salah satunya berasal dari pemenang tender.
“Seharusnya sudah dilaksanakan jauh jauh hari, namun karena tidak ada pergerakan dari pemenang tender sehingga belum ada tindak lanjut. Kalau saya pribadi berharap besok bisa selesai,” ucap Suwanto sembari melempar senyum.
Akibat dari tidak adanya pergerakan pembongkaran, maka permasalahan tersebut dialihkan kepada Dinas PU oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Ia bilang pekan ini akan digelar pertemuan antara Dinas PU dengan BPKAD guna mencari solusi atas permasalahan pembongkaran pasar Klandasan.
Kemudian, setelah digelarnya pertemuan akan dilanjutkan Rapat Dengar Pendapat di gedung DPRD Balikpapan. Rencananya akan dilakukan pada Senin depan, terkait penyelesaian masalah Pasar Klandasan agar tidak semakin larut.
“Semoga sebelum lebaran sudah ada giat yang dilakukan oleh pihak PU terkait pembongkaran pasar Klandasan tersebut,” harapnya. (Gopek Goceng)