PORTALBALIKPAPAN.COM, Samboja – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, meresmikan Kawasan Lindung IKN pada Jumat (10/1/2025).
Kawasan yang berlokasi di Samboja Lestari, Desa Margomulyo, Kecamatan Samboja Barat ini merupakan bagian dari Wilayah Perencanaan 7 Simpang Samboja dan menjadi simbol pertama dalam perjalanan besar IKN menuju kota hutan.
Basuki tidak hanya meresmikan kawasan tersebut, tetapi juga ikut serta dalam aksi penanaman pohon di kawasan seluas 1.800 hektare yang telah dikelola oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
“Kami akan teruskan di bagian lain dari IKN bersama dengan BOSF melakukan reforestasi dan pelepasliaran,” ungkap Basuki, menegaskan komitmennya untuk mengembangkan IKN sebagai kota yang ramah lingkungan.
Samboja Lestari kini menjadi bagian tak terpisahkan dari IKN dengan fungsi strategisnya dalam mendukung ekosistem yang lebih luas.
Kawasan ini telah berhasil diubah menjadi hutan sekunder yang kaya akan keanekaragaman hayati setelah melalui proses rehabilitasi oleh BOSF.
Menurut Direktur BOSF Aldrianto Priadjati, kawasan ini juga telah ditetapkan sebagai bagian dari rimba kota dalam tata ruang IKN.
“Yayasan BOS berkomitmen untuk mendukung IKN sebagai kota hutan yang tidak hanya berfungsi ekologis, tetapi juga menjadi habitat bagi satwa liar khas Kalimantan. Kami juga mendorong semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan kawasan IKN yang berkelanjutan dan pro-lingkungan,” ujar Aldrianto.
Basuki memiliki harapan besar untuk IKN. Ia optimistis bahwa dalam waktu 20 tahun, IKN dapat berkembang menjadi forest city, sebuah kota yang sepenuhnya berintegrasi dengan alam.
“Mudah-mudahan dalam 20 tahun IKN akan menjadi forest city, bukan tidak mungkin IKN akan menjadi forest city,” harap Basuki.
Dengan langkah awal yang dimulai di Samboja Lestari, IKN semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi contoh dunia dalam membangun kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, selaras dengan alam. (*/pr/imm)