PORTALBALIKPAPAN.COM, Kutai Kartanegara – Di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, tersembunyi sebuah surga alam bernama Bukit Bangkirai.
Dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Balikpapan, kawasan wisata ini dikelola oleh PT Inhutani I Unit I Balikpapan dan menjadi salah satu destinasi unggulan untuk menikmati keindahan hutan hujan tropis yang masih asri.
Bukit Bangkirai menawarkan lebih dari sekadar pemandangan alam. Dengan luas 1.500 hektar, kawasan ini adalah rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik, menjadikannya laboratorium alami untuk pendidikan lingkungan hidup.
Dari monyet ekor panjang hingga rusa sambar, kehidupan liar di sini tumbuh berdampingan dengan kekayaan vegetasi, termasuk pohon Bangkirai yang menjulang gagah.
Pesona Jembatan Tajuk, Ikon Bukit Bangkirai
Daya tarik utama kawasan ini adalah Jembatan Tajuk, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan lima pohon Bangkirai di ketinggian 30 meter.
Dibangun pada tahun 1998 dengan teknologi Amerika Serikat, jembatan sepanjang 64 meter ini menjadi yang pertama di Indonesia, kedua di Asia, dan kedelapan di dunia.

Pengunjung tidak hanya disuguhi pemandangan hutan dari atas, tetapi juga diuji keberaniannya saat melintasi jembatan yang bergoyang oleh desiran angin.
Vegetasi Utama: Pohon Bangkirai yang Langka
Pohon Bangkirai (Shorea laevis) menjadi maskot kawasan ini. Dengan tinggi mencapai 50 meter dan diameter hingga 2,3 meter, pohon ini dikenal sebagai salah satu jenis kayu komersial yang kini langka.
Sifatnya yang kokoh membuatnya sering digunakan untuk konstruksi rumah tradisional di Kalimantan.
Keberadaan pohon-pohon ini menjadi simbol kekayaan dan ketangguhan alam Bukit Bangkirai, terutama setelah kawasan ini bertahan dari dua kebakaran besar pada 1982-1983 dan 1997-1998.
Fasilitas dan Keistimewaan
Tidak hanya keindahan alam, Bukit Bangkirai juga menawarkan fasilitas lengkap untuk wisatawan. Ada restoran, cottage, jungle cabin, hingga lamin untuk pertemuan.
Pengunjung juga dapat menikmati kebun buah tropis seluas empat hektar dengan berbagai hasil panen, seperti manggis, rambai, dan buah lai.
Bagi pencinta flora, koleksi anggrek di kawasan ini menjadi daya tarik tersendiri, termasuk Anggrek Hitam yang menjadi ikon Kalimantan Timur.
Sementara itu, jalan setapak di tengah hutan rindang mengundang pengunjung untuk menjelajahi lebih dalam keajaiban alam yang ditawarkan.

Bukit Bangkirai bukan hanya destinasi wisata alam, tetapi juga kawasan bersejarah yang mencerminkan upaya pelestarian lingkungan di tengah tantangan.
Dengan segala pesonanya, tempat ini wajib masuk daftar kunjungan bagi siapa saja yang ingin merasakan kedekatan dengan hutan tropis khas Kalimantan. (*)