PORTALBALIKPAPAN.COM, Nusantara — Sebanyak 30 seniman tari dari masyarakat lokal berkolaborasi dalam workshop seni budaya untuk membentuk tarian identitas Nusantara sebagai penguatan jati diri budaya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kegiatan tersebut menggabungkan ragam gerak tarian dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari tari Saman dari Aceh hingga tarian enerjik dari Papua.
Workshop tari itu digelar pada 1–5 Desember 2025 di Multifunction Hall Kemenko 1, Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara, Senin (1/12).
Kegiatan ini menjadi momentum lahirnya tarian Nusantara sebagai ekspresi budaya yang merangkum kekayaan gerak dari berbagai daerah ke dalam satu identitas kota masa depan.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara, Alimuddin, menegaskan bahwa pembangunan kota tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada penguatan budaya sebagai perekat masyarakat.
“Melalui perencanaan pembangunan kawasan budaya, kita akan mempersiapkan suatu kawasan bagi seniman dan budayawan sebagai wadah berkumpul. Hal ini akan mengukuhkan kita sebagai kota dunia untuk semua, berakar dari kerekatan kebudayaan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga filosofi dalam setiap gerak dan cerita kebudayaan agar seni tetap memiliki jati diri.
“Menurut saya, seni itu harus memiliki ruh dalam filosofinya, bukan hanya sekadar gerakan saja. Ada cerita dan ada makna yang tersirat di dalamnya,” tambahnya.
Sebagai bentuk apresiasi atas kolaborasi tersebut, tarian Nusantara akan ditampilkan dalam malam apresiasi pada 5 Desember 2025. Penampilan tersebut sekaligus menjadi bagian dari upaya promosi kawasan Nusantara melalui penguatan ekonomi kreatif berbasis pariwisata.
Sementara itu, peserta dari Sanggar Delta Mahakam Muara Jawa, Armansyah, mengungkapkan kesan mendalam atas keterlibatannya dalam pembentukan tarian identitas Nusantara tersebut.
“Tarian yang kami pentaskan ini, sebagai perekat hubungan saya dengan akar tradisi dan ruang berinteraksi langsung dengan penari hebat lainnya. Ada rasa bangga, semangat, dan kesenangan membawakan salah satu identitas Nusantara ini,” ulasnya.
Kehadiran tarian Nusantara diharapkan dapat menjadi ikon kebudayaan yang memperkuat daya tarik pariwisata dan ekosistem ekonomi kreatif di IKN, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bagi masyarakat lokal untuk terus berkarya dalam pembangunan kota masa depan. (*/pr/mt)




















