PORTALBALIKPAPAN.COM – Target serapan anggaran 93 persen yang dicanangkan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud menjelang akhir tahun dinilai masih realistis.
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis, menyatakan meski waktu sangat terbatas, pemerintah daerah perlu diberi ruang untuk mengejar capaian tersebut.
“Saya yakin SKPD mampu menuntaskan target apabila perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan disiplin,” tegas Ananda di Samarinda, beberapa waktu lalu.
Menurut Ananda, capaian serapan di tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa target tinggi bukan hal baru.
Karena itu, ia menilai tidak ada alasan bagi perangkat daerah untuk tidak mencapai angka yang sama tahun ini.
Ia berharap seluruh SKPD bekerja maksimal agar serapan anggaran tidak kembali tertahan menjelang penutupan tahun.
Selain soal serapan, Ananda juga menyinggung kondisi pendapatan daerah yang ikut terdampak kebijakan pemotongan TKD dan penurunan Dana Bagi Hasil.
Situasi ini membuat upaya menggali sumber pendapatan asli daerah (PAD) menjadi semakin mendesak.
Politisi PKS ini pun meminta Bapenda Kaltim untuk menyiapkan langkah awal, termasuk penyusunan naskah akademik terkait potensi pendapatan baru.
Salah satunya, sambung Ananda, dari kegiatan jalur sungai di kawasan Sungai Makam. Ia menekankan pentingnya memperkuat peran Badan Usaha Milik Daerah sebagai salah satu penopang PAD.
Selama ini, BUMD telah mendapatkan penyertaan modal dari pemerintah, namun kontribusi yang dihasilkan masih perlu ditingkatkan.
Ia menegaskan pengawasan DPRD akan diperkuat, terutama pada aspek manajerial, tata organisasi, serta kelayakan bisnis yang dijalankan perusahaan daerah.
“Kalau penyertaan modal besar tetapi hasil yang kembali untuk daerah juga besar, tidak ada masalah. Namun semuanya harus jelas: perencanaannya, bisnisnya layak atau tidak, dan berapa realisasi pendapatan untuk Kalimantan Timur,” ujarnya.
Ia juga menilai optimalisasi pajak daerah, pengelolaan BLUD, serta pemanfaatan aset perlu terus didorong agar PAD semakin kuat.
“Dengan pengawasan yang lebih ketat dan strategi pendapatan yang lebih fokus, ia berharap kontribusi fiskal daerah dapat meningkat sejalan dengan perbaikan kinerja BUMD dan SKPD,” katanya. (ADV/ Hpn)
















