PORTALBALIKPAPAN.COM – Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya untuk memastikan akses pendidikan yang adil dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
Salah satunya melalui penguatan program Gratispol dan dukungan nyata terhadap sekolah swasta.
Dalam pandangan Fraksi Gerindra, program Gratispol bukan sekadar bantuan pendidikan, tapi menjadi penopang utama bagi keluarga agar anak-anak tetap bisa mengenyam pendidikan tanpa terbebani biaya, baik di sekolah maupun perguruan tinggi negeri dan swasta.
“Program Gratispol harus tetap dijalankan dengan peningkatan besaran anggaran dan perluasan cakupan, karena ini menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat,” kata Anggota Komisi III DPRD Kaltim dari Fraksi Gerindra, Abdul Rakhman Bolong.
Ia menekankan keberlanjutan Gratispol menjadi penting di tengah tekanan fiskal daerah, agar tidak terjadi penurunan kualitas maupun pembatasan akses pendidikan bagi siswa.
Serta bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Selain itu, Fraksi Gerindra juga menyoroti peran strategis sekolah swasta dalam menopang sistem pendidikan di Kaltim, terutama di wilayah yang daya tampung sekolah negeri masih terbatas.
“Sekolah swasta juga menjalankan fungsi pelayanan publik, sehingga perlu mendapat dukungan anggaran yang memadai agar biaya pendidikan tetap terjangkau,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan tersebut tidak hanya dalam bentuk bantuan operasional, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya melalui sertifikasi dan penguatan kompetensi guru di sekolah swasta.
Fraksi Gerindra menilai, tanpa intervensi kebijakan yang adil, sekolah swasta akan kesulitan bertahan, dan pada akhirnya masyarakat kecil yang paling terdampak akibat mahalnya biaya pendidikan.
Dengan penguatan Gratispol dan dukungan terhadap sekolah swasta, Fraksi Gerindra berharap sistem pendidikan di Kaltim dapat berjalan lebih inklusif, merata, dan berpihak pada masa depan generasi muda.
Upaya tersebut dinilai sejalan dengan tujuan pembangunan daerah untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, sekaligus memastikan tidak ada anak Kaltim yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. (ADV/ Lrs)


















