PORTALBALIKPAPAN.COM – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, menegaskan bahwa pembinaan atlet voli tidak akan berjalan optimal bila sarana yang tersedia tidak dimaksimalkan.
Menurut Ekti, banyak daerah sebenarnya memiliki fasilitas yang cukup representatif, namun belum digunakan secara konsisten untuk mendukung pembinaan jangka panjang.
“Hal ini sebagai salah satu hambatan utama dalam upaya meningkatkan level kompetisi bola voli di Kaltim,” ujarnya, Jumat.
Kondisi tersebut membuat pengembangan kemampuan atlet bergantung pada momen-momen tertentu saja, bukan proses pembinaan berkelanjutan.
Isu lain yang turut mendapat perhatian adalah belum meratanya akses fasilitas bagi klub dan komunitas lokal.
Di beberapa wilayah, lapangan dan gedung olahraga sering kali hanya digunakan saat terdapat event tertentu, sementara pada hari-hari biasa pemanfaatannya minim.
Ekti menilai pola seperti ini harus diubah agar fasilitas yang sudah dibangun menggunakan anggaran daerah tidak menjadi sekadar aset tanpa fungsi.
Dalam kesempatan yang sama, ia menekankan bahwa olahraga bisa menjadi ruang menyatukan masyarakat jika benar-benar dikelola secara terbuka.
Ia berharap pemerintah daerah dan induk olahraga dapat bekerja lebih aktif membuka akses latihan, terutama bagi kelompok usia muda yang tengah mencari ruang untuk mengembangkan diri.
Ekti menilai kompetisi seperti Porprov hanya akan memberi hasil maksimal bila proses latihan berlangsung merata sepanjang tahun.
Legislator Karang Paci ini juga menyebut bahwa peningkatan kualitas atlet tidak cukup bertumpu pada semangat kompetisi, tetapi harus dibangun dari ekosistem yang kuat.
“Dengan memaksimalkan fasilitas yang ada, saya yakin Kaltim mampu melahirkan atlet bola voli yang lebih kompetitif di masa depan,” tegasnya. (ADV/ Hpn)


















