PORTALBALIKPAPAN.COM – Komposisi anggaran sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan DPRD.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, menilai porsi belanja operasional pegawai yang terlalu besar berpotensi menggerus ruang bagi program-program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.
Samsun mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi awal, terdapat OPD yang mengalokasikan hingga sekitar 80 persen dari total anggarannya hanya untuk kebutuhan operasional pegawai.
Pos tersebut mencakup gaji, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), serta belanja rutin lainnya. Kondisi ini, menurutnya, patut menjadi perhatian serius karena menyisakan ruang yang sangat terbatas untuk program pembangunan dan pelayanan publik.
“Kalau anggaran sudah habis di operasional, lalu di mana tempatnya program kerakyatan?” ujar Samsun di Samarinda, beberapa waktu lalu.
Ia menilai, ketika sebagian besar anggaran terserap untuk belanja internal, maka porsi yang benar-benar dirasakan masyarakat menjadi semakin kecil dan tidak optimal.
Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, secara matematis, jika 80 persen anggaran OPD digunakan untuk belanja operasional, maka hanya sekitar 20 persen yang tersisa untuk program.
Namun, angka tersebut belum tentu sepenuhnya dialokasikan bagi kegiatan yang berdampak langsung ke masyarakat, karena masih bisa terpecah ke berbagai kebutuhan lain.
Menurutnya, kondisi tersebut harus ditelaah secara mendalam dalam pembahasan anggaran ke depan. Komisi III DPRD Kaltim, kata Samsun, akan mendorong evaluasi menyeluruh terhadap struktur belanja OPD agar lebih seimbang dan berorientasi pada hasil.
Ia menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam penyusunan anggaran, dari sekadar memenuhi kebutuhan birokrasi menuju penguatan program yang menyentuh sektor riil.
Efisiensi belanja operasional dinilai menjadi kunci agar ruang fiskal dapat diperluas untuk kegiatan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
“Anggaran daerah itu harus kembali pada tujuan utamanya, yaitu melayani rakyat. Ini yang akan terus kami kawal,” tegas Samsun. (ADV/ Hpn)


















