PORTALBALIKPAPAN.COM, Manado – Usai menikmati keindahan Pulau Bunaken, rombongan Garuda Media Trip melanjutkan perjalanan menuju destinasi berikutnya yaitu Pulau Siladen.
Menggunakan kapal berkecepatan 10 knot milik Jonath’s, rombongan menempuh perjalanan sekitar 30 menit sebelum akhirnya sandar di dermaga pulau tersebut.
Sore itu, meski cuaca tampak mendung, suasana tetap ceria. Setibanya di dermaga, rombongan disambut hangat oleh sekelompok anak-anak kecil yang berdiri di ujung dermaga. Dengan sukarela, mereka membantu menambatkan tali kapal sambil bercanda riang.
Anak-anak Pulau Siladen tampak begitu akrab dengan laut. Mereka dengan lincah melompat dari dermaga ke laut, berenang, dan menyelam seolah laut adalah taman bermain sehari-hari mereka.
Beberapa anggota rombongan bahkan iseng melempar uang kertas ke laut, disambut tawa dan teriakan anak-anak yang berebut menyelam mengambilnya.
Pulau Siladen merupakan salah satu dari lima pulau yang membentuk Taman Nasional Bunaken. Dengan luas sekitar 31,25 hektare, pulau ini dikenal dengan pantainya yang berpasir putih dan dikelilingi pepohonan palem, kelapa, sagu, serta woka.
Pulau ini cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam. Harmoni antara birunya laut, semilir angin pantai, serta kicauan burung menciptakan suasana damai khas pulau tropis.
Tersedia berbagai fasilitas seperti cottage, diving center, perahu kaca (katamaran), dan warung makan yang memudahkan wisatawan menikmati beragam aktivitas laut.
Setibanya di lokasi, air laut Pulau Siladen terlihat sangat jernih hingga terumbu karang di bawahnya tampak jelas. Rombongan pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk snorkeling, menikmati keindahan bawah laut yang menawan.
Pulau ini merupakan yang terkecil di antara gugusan pulau di kawasan Manado. Karena pengunjungnya relatif sedikit, suasana Siladen terasa tenang seperti berada di pulau pribadi.
Desiran angin laut, debur ombak, dan suara burung camar menambah kenyamanan untuk bersantai dan berjemur di atas pasir putihnya.
Wisatawan tak perlu membawa peralatan sendiri, karena di Siladen tersedia tempat penyewaan alat snorkeling dan diving, terutama di area Siladen 1 dan Siladen 2, meski jumlahnya tidak sebanyak di Bunaken.
Pulau ini juga memiliki event tahunan berupa lomba pembuatan istana pasir, meski belum begitu populer karena kurangnya promosi. Namun, aktivitas yang paling direkomendasikan di sini tetap snorkeling, sebab panorama bawah lautnya benar-benar memukau.
Menjelang sore, langit Manado mulai gelap. Nahkoda kapal memutuskan untuk segera kembali karena kapal belum dilengkapi penerangan memadai.
Sekitar pukul 18.00 WITA, rombongan tiba kembali di Manado Tateli Beach Resort dan melanjutkan perjalanan ke pusat oleh-oleh di Grand Merciful Building, yang menyediakan berbagai cendera mata khas Manado mulai dari pakaian hingga makanan tradisional.
Usai berbelanja, rombongan kembali ke hotel untuk bersih-bersih dan makan malam, sebelum menikmati suasana malam minggu yang ramai di Kota Manado.
Sekitar pukul 00.00 waktu setempat, rombongan kembali ke Hotel Sintesa Peninsula untuk beristirahat dan bersiap pulang ke Balikpapan keesokan paginya.
Dari seluruh rangkaian perjalanan, rombongan sepakat bahwa berlibur ke Bunaken dan Pulau Siladen memberikan pengalaman yang luar biasa. Keindahan alam bawah lautnya begitu memukau, menjadikan kawasan ini destinasi wajib bagi siapa pun yang ingin merasakan pesona laut Sulawesi Utara.
Bagi Anda yang merencanakan liburan, jangan lupa masukkan Bunaken dan Pulau Siladen dalam daftar destinasi Anda. Nikmati sendiri keindahan alamnya yang menenangkan dan menakjubkan. (Imam)



















