PORTALBALIKPAPAN.COM – Di Balikpapan, hidangan khas Makassar yang legendaris, Coto Makassar, menjadi salah satu kuliner yang paling dicari oleh warga lokal maupun pendatang.
Salah satu tempat terbaik untuk menikmatinya adalah di kawasan Klandasan, tepat di bagian belakang yang menghadap langsung ke laut.
Di sini, dua nama besar, Haji Juding dan Haji Kasim, menawarkan pengalaman menikmati coto yang tak terlupakan.
Beberapa waktu lalu, kami berkesempatan berbuka puasa di lokasi ini. Waktu menunjukkan pukul 17.30 WITA saat kami tiba, dan suasana sudah ramai.
Kursi-kursi di luar yang menghadap ke laut hampir seluruhnya penuh. Para pelayan sibuk berdiri di depan warung, dengan ramah mengajak pengunjung untuk mampir.

Saat mencari tempat duduk, seorang pelayan menghampiri kami dan memandu ke meja kosong di dekat pintu masuk.
Waktu berbuka semakin dekat, tapi belum ada pelayan yang menawarkan menu atau mencatat pesanan kami. Para pelayan tampak sibuk melayani pengunjung lain yang terus berdatangan.
Lima menit menjelang waktu berbuka, suasana semakin riuh, tetapi pesanan makanan dan minuman kami belum juga dihidangkan.
Hingga akhirnya, tepat saat azan Maghrib berkumandang, beberapa pelayan muncul membawa porsi coto Makassar ke meja kami.

Meski hidangan utama sudah tersedia, minuman pesanan kami baru tiba sekitar 10 menit kemudian.
Keterlambatan pelayanan seolah terlupakan ketika kami mencicipi kuah coto yang gurih dan kaya rasa. Kombinasi rempah-rempah khas Makassar berpadu sempurna dengan potongan daging yang lembut.
Coto Makassar Haji Juding dan Haji Kasim berhasil menghadirkan cita rasa autentik yang memanjakan lidah.
Meski pelayanan sempat kewalahan akibat membludaknya pengunjung, pengalaman menikmati coto dengan pemandangan laut yang indah membuatnya terasa istimewa.
Jika Anda berencana berkunjung ke sini, datanglah lebih awal agar mendapatkan tempat duduk yang nyaman.
Dan tentu saja, bersiaplah menikmati sensasi berbuka puasa dengan salah satu hidangan khas terbaik di Balikpapan.
Warung Coto Makassar Haji Juding dan Haji Kasim menjadi bukti bahwa kuliner bukan sekadar soal rasa, tetapi juga pengalaman yang menyertainya. Jadi, jangan lewatkan kesempatan mencicipi kelezatan ini saat berada di Balikpapan. (ih)