PORTALBALIKPAPAN.COM – Buntut konflik internal, dua anggota DPRD PKS Balikpapan diganti. Mereka adalah Amin Hidayat dan Sandi Ardian. Amin Hidayat pernah menggugat partainya lantaran merasa dirugikan. Ia dipecat dari partainya secara sepihak.
Ia menggugat DPD PKS Balikpapan, Majelis Penegak Disiplin Partai PKS, dan Komisi Penegak Disiplin Partai Dewan Etik Daerah PKS. Dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara, kader PKS ini pernah menggugat ke PN Balikpapan dengan nomor perkara 38/Pdt.G/2022/PN Bpp atas penggugat Amin Hidayat. Yang hasilnya No.
Amin berasal dari Dapil Balikpapan Utara, yang saat Pileg 2019 mendapat 951 suara. Ia digantikan Slamet Iman Santoso Pergantian Antar Waktu aka PAW, Senin (15/5/2023). Slamet Iman saat Pileg 2019, hanya mendapat 816 suara, jauh di bawah Amin.
Kader lainnya yang diganti, Sandi Ardian dari Dapil Balikpapan Tengah. Sandi saat itu mendapat 1.999 suara. Ia digantikan Asep Ahmad Sapturi. Suara perolehan Asep di Pileg 2019 juga jauh di bawah Sandi. Asep hanya mendapat 961 suara.
Dalam proses PAW biasanya hanya dilakukan saat anggota Dewan meninggal dunia atau mengundurkan diri. Kali ini PAW PKS berbeda dari ummnya.
Slamet Iman dan Asep dilantik Wakil Ketua Parlemen Balikpapan Sabaruddin Panrecalle, di ruang rapat Paripurna DPRD. Sabaruddin berharap kedua legislator yang baru dilantik itu bisa bekerja dengan baik. Serta mampu menjalankan tanggung jawabnya.
“Kami harap saudara dapat bekerja dengan baik,” kata Sabaruddin. Sisa waktu tugas Iman dan Asep hanya sebentar, alasannya pada Februari mendatang sudah memasuki jadwal Pileg 2024.
Dalam pelantikan dibacakan sumpah jabatan, penandatanganan berita acara pelantikan, penyematan pin anggota DPRD serta penempatan anggota DPRD yang baru saja dilantik. (Gopek Goceng)