PORTALBALIKPAPAN.COM – Seorang pria di Balikpapan menjadi korban penipuan melalui aplikasi kencan daring MiChat. Peristiwa ini terjadi pada Senin (16/12/2024) sore.
Pria tersebut, sebut saja namanya Mas Anu, awalnya membuka aplikasi tersebut untuk mencari teman kencan. Dalam aplikasi itu, ia menyepakati pertemuan dengan seseorang dengan tarif Rp300 ribu. Tanpa curiga, Mas Anu langsung mentransfer uang tersebut ke rekening yang diberikan oleh pihak pelaku.
Namun, tak lama kemudian, pelaku meminta identitas berupa KTP dengan alasan untuk membuat kode booking. Setelah KTP dikirimkan, pelaku kembali menghubungi dan meminta tambahan dana sebesar Rp2,7 juta dengan dalih “privasi dan jaminan kesehatan.”
Mas Anu sempat menolak permintaan tersebut karena dianggap tidak masuk akal. Namun, pelaku mengirimkan sebuah pesan suara berisi ancaman. Dalam rekaman itu, seorang laki-laki mengancam akan menyebarluaskan data pribadi Mas Anu dan mendatangkan “ladies” serta pihak mereka ke rumah korban jika tidak bersikap kooperatif.
Merasa takut, Mas Anu akhirnya mentransfer dana tambahan Rp2,7 juta. Total kerugian mencapai Rp3 juta. Setelah menerima uang tersebut, pelaku langsung memutus semua komunikasi dan tidak dapat dihubungi lagi.
Dalam keterangannya, Mas Anu mengaku sangat menyesal dan berharap uangnya dapat dikembalikan, meskipun hanya setengahnya.
“Saya cuma minta duit saya kembali setengahnya aja. Saya benar-benar takut kalau data pribadi saya disebar. Salah saya juga karena sempat mengirimkan foto KTP dalam format PDF,” ucapnya.
Mas Anu, yang merasa kebingungan dan tak tahu harus meminta pertolongan kepada siapa, berharap kejadian serupa tidak menimpa orang lain. Kasus ini pun menjadi peringatan agar masyarakat lebih waspada terhadap penipuan di aplikasi kencan daring. (imm)