PORTALBALIKPAPAN.COM, Nusantara – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mendorong pemberdayaan masyarakat lokal untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan demonstration plot (demplot) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kecamatan Sepaku.
Upaya ini diwujudkan melalui sosialisasi budidaya pisang berbasis kultur jaringan sebagai produk inovatif, unggulan, dan bernilai jual.
Kegiatan yang berlangsung di Lamin Tani Desa Sukaraja, Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (3/12), diikuti 30 peserta. Mereka menerima edukasi mulai dari pengenalan bibit unggul hingga teknik budidaya yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan di Kalimantan.
Dalam kegiatan tersebut, Otorita IKN juga menyerahkan dua jenis bibit tanaman pisang kultur jaringan, yakni pisang kepok grecek dan pisang cavendish. Setiap peserta memperoleh lima bibit untuk dibudidayakan di pekarangan masing-masing.
Direktur Ketahanan Pangan Otorita IKN, Lenggono, mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan terhadap proses produksi pangan lokal.
“Kami juga akan memberikan dukungan satu karung media tanam seberat 25 kg kepada setiap peserta, sehingga bibit tanaman tersebut dapat segera ditanam di setiap pekarangan rumah. Dengan begitu, pertumbuhan tanaman dan hasil panen berjalan optimal. Nantinya, pendampingan ini akan terus kita lakukan juga, termasuk berkolaborasi dengan penyuluh pertanian Kecamatan Sepaku,” ujarnya.
Otorita IKN menyebut kehadiran program ini sebagai bukti bahwa pembangunan Nusantara bertumpu pada masyarakatnya.
Ketahanan pangan tidak hanya diukur dari hasil panen, tetapi juga dari kolaborasi, proses belajar, serta kerja bersama yang memberikan manfaat langsung bagi warga. (*/pr/mt)

















