PORTALBALIKPAPAN.COM – Iran meluncurkan serangan langsung ke wilayah Israel pada Sabtu (14/6) malam sebagai pembalasan atas serangan udara Israel yang menargetkan kompleks diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, awal bulan ini.
Serangan ini disebut sebagai salah satu serangan paling besar yang pernah dilancarkan langsung oleh Iran terhadap Israel.
Serangan tersebut terdiri dari lebih dari 1.000 rudal balistik, rudal jelajah, dan drone yang diluncurkan dari wilayah Iran. Beberapa di antaranya juga dilaporkan berasal dari Yaman, Irak, dan Suriah.
Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa lebih dari 99 persen dari proyektil tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka, termasuk bantuan dari Amerika Serikat dan negara-negara sekutu lainnya di kawasan.
Sejumlah serangan menyebabkan kerusakan ringan, dan seorang anak perempuan berusia tujuh tahun dilaporkan mengalami luka serius akibat pecahan rudal.
Meski begitu, tidak ada laporan korban jiwa dalam jumlah besar. Gambar dan video yang beredar menunjukkan ledakan di langit malam Yerusalem dan wilayah lainnya saat sistem pertahanan udara aktif menghadang serangan tersebut.
Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Hossein Salami, menyebut serangan ini sebagai pembalasan yang sah dan memperingatkan bahwa jika Israel merespons, maka serangan susulan dari Iran akan jauh lebih besar.
Dia juga menekankan bahwa operasi ini ditujukan untuk menunjukkan kekuatan dan kehendak Iran, serta sebagai bentuk pembalasan atas “pelanggaran terhadap hukum internasional” oleh Israel.
Presiden Israel, Isaac Herzog, dalam pernyataannya mengatakan bahwa negaranya sedang menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya dan bahwa rakyat Israel menunjukkan keberanian yang luar biasa.
Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa Israel siap menghadapi berbagai kemungkinan.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melalui media sosialnya, mengutuk keras serangan Iran dan menyatakan dukungan penuh kepada Israel. Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat siap membela sekutunya jika diperlukan.
Serangan Iran ke Israel ini menandai peningkatan tajam dalam ketegangan di Timur Tengah, dan para analis memperingatkan potensi eskalasi konflik yang lebih luas. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan menggelar pertemuan darurat guna membahas situasi tersebut.
Konflik antara Iran dan Israel telah lama menjadi sumber ketegangan di kawasan, namun serangan langsung seperti ini jarang terjadi. Keadaan ini memperburuk instabilitas regional dan mendorong negara-negara di sekitarnya untuk memperkuat kesiapsiagaan militernya. (*)