PORTALBALIKPAPAN.COM – Dilansir Anadolu, sebanyak 34 wartawan tewas dalam pemboman intensif dan serangan terhadap Gaza yang terkepung Zionis Israel sejak 7 Oktober sialm. Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan di Gaza merilis nama-nama jurnalis yang terbunuh di kantong, yang telah berada di bawah serangan berat Israel selama 23 hari.
“34 jurnalis Palestina, termasuk tiga wanita, telah kehilangan nyawa mereka dalam serangan itu, dan banyak jurnalis juga kehilangan anggota keluarga mereka dalam serangan Israel,” menurut pernyataan itu, dilansir Anadolu, pada Senin (30/10/2023).
Komite Internasional Palang Merah mengatakan, dunia tidak boleh mentolerir situasi Gaza saat Israel memperluas agresinya terhadap kantong Palestina. Di hari ke-23 zionis Israel mengirimkan tank dan infanteri yang didukung serangan besar-besaran.
Serangan Israel memperburuk kerentanan Gaza di tengah krisis iklim.
Ribuan warga sipil telah terbunuh di Gaza, di mana Israel terus melakukan serangan selama lebih dari 20 hari, kehancuran di wilayah tersebut juga membawa ke permukaan bencana lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Penduduk di Gaza, yang telah sangat terpengaruh perubahan iklim selama bertahun-tahun, menghadapi kesulitan dalam mengakses sumber daya air, terutama karena serangan itu.
Militer Israel telah mengintensifkan serangan udara di Gaza, termasuk di dekat rumah sakit terbesarnya sementara ribuan orang yang sangat membutuhkan makanan dan barang-barang dasar masuk ke gudang bantuan di kantong yang terkepung.
Konektivitas internet dan telepon dipulihkan bagi banyak orang pada hari Minggu, setelah serangan Israel telah merobohkan sebagian besar komunikasi di wilayah itu Jumat malam.
Sampai hari ini, jumlah warga Palestina yang meninggal dalam serangan Zionis Israel, telah meningkat menjadi 8.005, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Kementerian dalam sebuah pernyataan mengatakan angka itu termasuk 3.342 anak-anak, 2.062 wanita, dan 460 orang tua. (Bkr)