PORTALBALIKPAPAN.COM – Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat hingga hari ketiga, dengan suara ledakan kembali terdengar di Yerusalem dan Tel Aviv. Kedua negara saling melancarkan serangan sebagai bagian dari konfrontasi yang semakin memanas sejak awal bulan ini.
Militer Israel melaporkan bahwa sistem pertahanan udara mereka berhasil menggagalkan sebagian besar rudal dan drone yang diluncurkan dari arah Iran dan sekutunya. Meski demikian, beberapa proyektil tetap menghantam wilayah Israel, menyebabkan kerusakan ringan dan luka-luka di kalangan warga sipil.
Media lokal menyebutkan bahwa serangan terjadi hampir bersamaan dengan saling tembak antara pasukan Israel dan milisi pro-Iran di wilayah perbatasan Suriah. Di sisi lain, Iran menegaskan bahwa tindakannya merupakan balasan atas serangan terhadap fasilitas diplomatik mereka di Damaskus, Suriah, yang sebelumnya menewaskan beberapa petinggi Garda Revolusi Iran (IRGC).
Juru bicara IRGC mengklaim bahwa serangan mereka ke wilayah Israel adalah “peringatan keras” dan dapat ditingkatkan jika Israel melanjutkan tindakan militernya. Iran juga menyatakan bahwa mereka hanya menargetkan fasilitas militer dan tidak berniat menyerang warga sipil secara langsung.
Sementara itu, Israel memperingatkan bahwa mereka siap membalas lebih keras jika serangan dari Iran dan kelompok afiliasinya terus berlangsung. Pemerintah Israel juga telah menginstruksikan evakuasi terbatas di beberapa wilayah yang dianggap rawan terhadap serangan lebih lanjut.
Pada saat yang sama, situasi kemanusiaan di wilayah konflik semakin memburuk. Serangan udara dan rudal telah menyebabkan kerusakan infrastruktur penting, termasuk sistem listrik dan air bersih di beberapa wilayah permukiman. Tim penyelamat dan relawan bekerja di tengah risiko tinggi untuk mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan.
Laporan terakhir menyebutkan bahwa setidaknya puluhan orang tewas akibat bentrokan dalam tiga hari terakhir, termasuk anggota militer dan warga sipil di kedua belah pihak. Di Iran, pemakaman massal digelar untuk menghormati para korban serangan udara Israel sebelumnya.
Sejauh ini, berbagai upaya diplomatik internasional untuk meredakan ketegangan belum menunjukkan hasil. Dewan Keamanan PBB dijadwalkan menggelar sidang darurat guna mencari solusi atas konflik yang dikhawatirkan dapat meluas ke kawasan lain di Timur Tengah. (*)