PORTALBALIKPAPAN.com – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapat energi baru menghadapi Pemilu 2024. Hanura mengklaim ratusan Kiai Nahdlatul Ulama (NU) dari seluruh Indonesia, resmi menyatakan diri bergabung bersama partai ini.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang mengatakan, pihaknya menyambut baik bergabungnya ratusan Kiai dari NU ke Partai Hanura. Ia meyakini, bergabungnya para alim ulama dari akan memperkuat semangat Partai Hanura memajukan Indonesia.
“Alhamdulillah, pada pertemuan malam ini, ratusan kiai NU menyatakan bergabung dan siap berjuang bersama Partai Hanura. Dengan kesadaran hati nurani, mereka akan mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga nahdliyyin untuk menjadi bagian dalam memperjuangkan kemenangan partai,” ujar OSO, sapaan Oesman Sapta, dikutip pada Kamis (13/4/2023).
Kegiatan silaturahmi dan buka puasa bersama itu diawalai Khotmil Qur’an dan Istighotsah Keramat. Kegiatan itu dihadiri ratusan Kiai NU dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
Sebelum resmi bergabung, sejumlah perwakilan kiai membacakan “Maklumat Kramat” atau ikrar para ulama untuk berjuang bersama Partai Hanura.
Setelah pembacaan 10 poin Maklumat Keramat, sebanyak 10 orang kiai disematkan jaket Partai Hanura sebagai simbol bergabungnya para kiai dengan partai pemilik nomor urut 10 di Pemilu 2024.
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta, melakukan penyematan jaket secara langsung kepada 10 perwakilan kiai dari sejumlah daerah. Di antaranya, kepada KH. Abdul Hayyi, KH. Lutfi Hermawansyah, KH. Idham Kholid, DR. Soleh Basyari, KH. Sahri Sholihin, KH. Mansyur Syaroji, dan KH. Goes Siradj.
Ia berujar, para kiai yang bergabung dengan Partai Hanura akan menjadi calon anggota legislatif (caleg), dan pengurus diberbagai tingkatan.
Namun, ujarnya, ada juga kiai yang sekadar berkomitmen membesarkan dan memenangkan Partai Hanura di Pemilu mendatang.
“Ada yang jadi caleg, pengurus, dan mendukung. Kita semua tahu, para kiai ini omongannya tidak neko-neko, apa yang yang mereka ucapkan, itu yang ada di hati mereka. Dan apa yang mereka ucapkan, pasti sesuai dengan hati nuraninya,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Periode 2017-2019 ini.
Mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menambahkan, selain para kiai senior, kader-kader muda NU juga menegaskan sikap untuk ikut bergabung dan berjuang bersama Partai Hanura. Menurutnya, kehadiran para pemuda tersebut merupakan energi besar, karena para ulama muda sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.
“Alhamdulillah, yang bergabung dan berkomitmen memperkuat Partai Hanura, banyak yang muda-muda. Mereka juga berprofesi sebagai tenaga pendidik sehingga dapat berjuang bersama Partai Hanura untuk memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” jelasnya. (*/ Rm)