PORTALBALIKPAPAN.COM – Parador, sebuah perusahaan pengelola industri perhotelan, anak perusahaan dari PT Paramount Enterprise International, direncanakan akan membangun Hotel di Balikpapan pada tahun 2015 nanti.
“Kami melihat ada perluasan dan pembangunan terminal bandara Sepinggan, dari situ terlihat indikator kesuksesan pembangunan di Balikpapan,” Ujar Ricky Theodores, Chief Operating Officer Parador Hotels and Resorts.
Hotel yang akan di bangun, dikatakan Ricky, adalah hotel bintang 2 dengan jumlah kamar sebanyak 100 hingga 120 kamar. Target pembangunan hotel ini sendiri rencananya akan memakan waktu selama kurang lebih 18 bulan sampai dengan Grand Launching.
Ricky tidak khawatir dengan kondisi persaingan industri perhotelan yang begitu ketat di Balikpapan, sebab menurutnya, Hotel yang di bangun dan di kelola Parador selalu memiliki ciri khas tersendiri di banding dengan hotel-hotel yang lain.
“Kelebihan kita adalah dalam pemilihan tempat atau lokasi, kita selalu memilih tempat atau lokasi yang terbagus. Kemudian, kita punya 5 brand yang masing-masing punya Konsep dan Tema tersendiri. Kita banyak main di Konsep dan Tema,” ungkap Ricky, Kamis (10/07/2014) saat berbuka puasa bersama Kadin, PHRI dan media di Kafe Swiss Bell Hotel.
Konsep dan Tema yang dimaksud, seperti dicontohkan Ricky, adalah pada salah satu Brand dari Parador yaitu Hotel ATRIA yang berada di Magelang dan Malang. Konsep dan tema yang di terapkan pada Hotel bintang 4 ini adalah Batik, karena hotel ini berada di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Jadi, kalau kita masuk, terlihat dari mulai arsitek dan konstruksi banyak sekali menggunakan Batik. Dan hal ini sudah menjadi salah satu komitmen dan fashion kita untuk membawa budaya Indonesia ke kancah Internasional melalui Industri Hotel,” katanya
Progress pembangunan saat ini, disampaikan Ricky, sudah sampai pada tahap perijinan. Menurutnya, untuk memperoleh perijinan dalam pembangunan Hotel di Balikpapan tidak sulit, karena pemerintah Kota Balikpapan sangat support terhadap perkembangan pariwisata.
“Perijinan sudah oke, dan kita sudah melakukan study terhadap beberapa aspek penting menyangkut perhotelan seperti perekrutan karyawan, bahan baku dan lain-lain, rasanya tidak jadi masalah. Hanya, masalah utility seperti listrik, air dan supply bahan bakar sementara belum,” ungkapnya.
Dalam hal perekrutan karyawan, Ricky mengatakan, Parador Hotel nantinya akan diisi oleh tenaga lokal minimum sebanyak 60%. Bahkan sekelas GM (General Manager, red) pun nantinya bisa di dapat dari Balikpapan.
Setelah Balikpapan, Samarinda dan Berau rencananya juga akan menjadi sasaran target pembangunan Hotel milik Parador.
“Untuk Samarinda karena disana adalah ibu kota Kaltim jadi kita akan bangun juga disana, kemudian Berau juga akan di bangun karena bisa terlihat dari perluasan dan perbaikan Airport yang ada disana. Airline – airline besarpun sudah mulai masuk kesana, seperti Batik Air, Garuda dan lain-lain. Jadi, hampir bisa di pastikan akan ada pembangunan besar disana,” katanya. (imam/irvan)