PORTALBALIKPAPAN.COM – Sampai saat ini, kemiskinan masih menjadi momok menakutkan bagi pemerintah daerah. Tak terkecuali bagi Pemerintah Provinsi Kaltim. Problematika faktor kemiskinan ini masih sulit untuk dituntaskan.
Wakil Ketua Parlemen Kaltim, Seno Aji, menjabarkan sejumlah dampak kemiskinan. Di antaranya, meningkatnya angka pengangguran, munculnya masalah kesehatan di masyarakat, meningkatnya tindakan kriminalitas, meningkatnya angka kematian, dan pelbagai konflik yang terjadi di masyarakat.
Politikus Partai Gerindra itu mengungkap masalah kemiskinan ini juga masih menghantui Kaltim.
Seno menjelaskan masih ada pekerjaan rumah sebesar 6,4 persen dari angka kemiskinan yang masih dialami masyarakat Kaltim, seusai masa jabatan Isran Noor dan Hadi Mulyadi.
Seno pun berharap di masa kepemimpinan Pejabat (Pj) Gubernur Provinsi Kaltim Akmal Malik, mampu untuk menuntaskan masalah kemiskinan.
“Dari 6,4% diharap dalam satu tahun bisa menjadi 4 atau 5 persen. Target itu diharapkan bisa diselesaikan Pj Gubernur pak Akmal,” ujarnya, Jumat (27/10/2023).
Seno menyampaikan, saat ini DPRD Kaltim rutin berkoordinasi dan kerja sama dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Kalimantan untuk menyelesaikan permasalahan Kaltim terlebih pembangunan di beberapa wilayah terpencil.
“Saya telah sampaikan pesan kepada Pj untuk melakukan pengembangan Kaltim, khususnya pembangunan di wilayah terpencil,” ungkapnya.
Ia berharap agar Akmal Malik dapat melanjutkan estafet kepemimpinan Isran Noor dan Hadi Mulyadi demi pembangunan dan kesejahteraan serta berharap masalah pembangunan serta angka kemiskinan bisa tuntas dan terselesaikan.
“Kami di DPRD terus berkoordinasi dan melanjutkan kinerja yang telah dirancang pemimpin sebelumnya,” tandasnya. (Adv/ Lrs)